Matahari yang bersinar dengan gagah di pagi hari membuat bumi beserta isinya mendapat energi. Begitu juga dengan saya, karena ingin kebagian energi positif itu, saya pergi ke ujung pancu untuk menikmati keindahan alam yang ada disana dan melakukan spearfishing bersama seorang teman dari komunitas meugap.
Matahari pagi, Pulo Tuan, Dan Gunung Seulawah Agam |
Kami berangkat dari rumah masing-masing sebelum pukul 7 pagi dan tiba di ujung pancu sekitar 40 menit kemudian. Ada jembatan rubuh di pancu yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua, bagi kendaraan roda empat yang ingin menuju kesini, harus menggunakan jalur alternatif yang sedikit lebih jauh (tapi jembatan ini dalam proses perbaikan, silahkan tanyakan ke penduduk lokal untuk informasi yang lebih akurat). Setelah sampai di Ujong Pancu, kami berjumpa dengan "Asoe Lhok" Ujong Pancu yaitu Bang Milo yang memiliki tempat usaha dan membangun spot mancing di lokasi ini (lokasi bisa dilihat di link ini). Setelah ngobrol beberapa menit, kami memutuskan untuk turun ke laut agar bisa segera mendapatkan hasil yang nantinya akan kami bawa pulang.
Kami langsung persiapkan alat tangkap, wetsuit jacket dan pant lengkap sudah terpakai di badan dan pelampung siap untuk ditiupkan (siap2 nafas pagi berkumpul dalam pelampung merah kuning berukuran 10 liter itu), odol sebagai antifog masker sudah dioleskan, fins dan speargun siap tuk digunakan. Dengan harapan banyak ikan yang akan kami dapatkan, kami mulai berenang dan tak lupa berdoa pada Tuhan. Bismillah, Let The Spearfishing Begin....
Sayangnya untuk kegiatan spearfishing tidak ada foto atau video karena action cam saya sudah lama rusak (mudah-mudahan bisa segera terbeli yang baru dan yang paling bagus. Amiin!!! Shalawatin aja dulu yakan???). Untuk foto ikan hasil tangkapan pun lupa saya foto karena baru teringat foto saat uda beres2 packing semua peralatan. Mohon di maafkan. (>_<)
Tapi karena belum rejeki, hasil yang kami dapatkan hari ini tidak banyak. Masing-masing hanya mendapatkan 4 ekor ikan kecil dan semuanya saya berikan ke teman saya, karena dari awal saya hanya berkeinginan untuk membawa pulang sotong untuk masak mie. Apalah daya, yang diinginkan masi jauh dimata, selanjutnya tetap terus berusaha dan selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Posting Komentar untuk "Spearfishing Aceh - Ujung Pancu"