Bagian 2 (selesai)
Setelah cerita pengalaman menyenangkan di bagian 1, saya akan menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan di bagian 2 ini. Tapi apapun kejadian yang saya alami, itu tetap menjadi pengalaman berharga yang menjadikan diri saya lebih dewasa. Tergantung bagaimana saya menyikapinya.
Training telah berjalan selama empat hari (20-23 November 2012), saya mendapatkan banyak pelajaran baru dari training tersebut. Dari yang telah saya pelajari di training, saya memiliki keyakinan besar untuk lulus ujian MTCNA dan akan mendapatkan alasan dan tujuan saya mengikuti training ini. Akan tetapi Allah berkehendak lain, kelulusan tidak saya dapatkan. Saya hanya berhasil menjawab benar 44% dari 20 soal yang ada (syarat kelulusan adalah 60%). Saya mengalami sedikit goncangan ketika melihat hasil itu (alhamdulillah masi dijauhkan dari keputus asaan). Saya memberitahukan orang tua dan teman2 tentang kegagalan ini.
Goncangan itu terjadi karena saya memiliki tujuan yang salah. Awalnya saya tidak bertujuan untuk belajar melainkan hanya untuk lulus ujian (walaupun saya mendapatkan banyak pelajaran berharga), saya baru menyadarinya ketika saya gagal. Tetapi saya bukanlah orang yang mudah putus asa, waktu berjuang masi panjang, dan saya harus mempersiapkan diri yang lebih baik. Saya ingat akan kata-kata yang pernah saya tuliskan di status facebook beberapa waktu yang lalu. Ini merupakan kata-kata penyemangat dari pribadi saya.
Setelah cerita pengalaman menyenangkan di bagian 1, saya akan menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan di bagian 2 ini. Tapi apapun kejadian yang saya alami, itu tetap menjadi pengalaman berharga yang menjadikan diri saya lebih dewasa. Tergantung bagaimana saya menyikapinya.
Training telah berjalan selama empat hari (20-23 November 2012), saya mendapatkan banyak pelajaran baru dari training tersebut. Dari yang telah saya pelajari di training, saya memiliki keyakinan besar untuk lulus ujian MTCNA dan akan mendapatkan alasan dan tujuan saya mengikuti training ini. Akan tetapi Allah berkehendak lain, kelulusan tidak saya dapatkan. Saya hanya berhasil menjawab benar 44% dari 20 soal yang ada (syarat kelulusan adalah 60%). Saya mengalami sedikit goncangan ketika melihat hasil itu (alhamdulillah masi dijauhkan dari keputus asaan). Saya memberitahukan orang tua dan teman2 tentang kegagalan ini.
Goncangan itu terjadi karena saya memiliki tujuan yang salah. Awalnya saya tidak bertujuan untuk belajar melainkan hanya untuk lulus ujian (walaupun saya mendapatkan banyak pelajaran berharga), saya baru menyadarinya ketika saya gagal. Tetapi saya bukanlah orang yang mudah putus asa, waktu berjuang masi panjang, dan saya harus mempersiapkan diri yang lebih baik. Saya ingat akan kata-kata yang pernah saya tuliskan di status facebook beberapa waktu yang lalu. Ini merupakan kata-kata penyemangat dari pribadi saya.
"Just feel free!Dari kegagalan itu pun saya mendapatkan inspirasi untuk kata-kata baru, dimana Allah tidak memberikan yang kita inginkan melainkan yang kita butuhkan.
Semua yang terjadi saat ini, harus diyakini sebagai hal terbaik untuk kita, meskipun itu adalah hal buruk menurut penilaian kita. -Amir Dayyan-"
"Aq memang menginginkan kelulusan. Tapi kegagalan saat ujianlah yang lebih kubutuhkan. -Amir Dayyan-"Tetap semangat, Smoga kita selalu bisa berjuang bersama. Terimakasih untuk dukungannya selama ini.
Posting Komentar untuk "Perjuangan MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) 2"